Manajemen Pelayanan Kebidanan Berbasis Kemitraan pada Antenatal Care: LITERATURE REVIEW

Abstract

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu  (AKI) di Indonesia masih relatif tinggi yaitu 305  per 100.000 kelahiran hidup. Untuk itu diperlukan upaya yang serius untuk menurunkan AKI agar dapat mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 sebesar <70 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu strateginya adalah memastikan setiap ibu hamil menerima layanan Antenatal Care (ANC) yang berkualitas. Manajemen pelayanan kebidanan diperlukan dalam pelayanan ANC sebagai penerapan prinsip-prinsip manajemen agar dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan adanya kemitraan dengan perempuan yang merupakan bagian dari filosofi kebidanan, pelayanan kebidanan ANC yang diberikan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Metodologi: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi Literature Review. Databased yang digunakan dalam pencarian sumber adalah Google Scholar, PubMed dan Scimago JR. Kritera inklusi pencarian sumber literatur adalah tahun penerbitan artikel yang digunakanadalah dimulai pada tahun 2014 sampaidengan 2023, dalam bahasa Inggris, danfull article. Total artikel yang digunakan untuk dianalisa sejumlah 5 dari 25 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: terdapat tujuh langkah manajemen pelayanan kebidanan terhadap antenatal care yang mana setiap langkah pelayanan yang diberikan oleh bidan berfokus pada kemitraan dengan perempuan. Kemitraan dengan perempuan merupakan bagian dari filosofi kebidanan yaitu pelayanan kebidanan yang berpusat kepada perempuan, pelayanan yang berkesinambungan, serta proses dari kehamilan dan kelahiran merupakan suatu proses yang normal sehingga meningkatkan mutu dan kualitas dalam pelayanan ANC. Hasil dan Pembahasan: Dari artikel-artikel tersebut ditemukan bahwa manajemen pelayanan kebidanan yang terorganisir dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan. Saat kunjungan ANC, dalam pelayanannya bidan dituntut memiliki nilai-nilai asuhan yang penuh hormat serta asuhan yang diberikan harus berfokus pada perempuan, serta meyakini filosofi proses normal jika ingin memberikan layanan berkualitas. Pelayanan kebidanan ANC dalam hubungan kemitraan dengan perempuan merupakan hubungan yang dinamis dan mengakui otonomi bidan dan mitra berdasarkan kerja sama timbal balik dan tanggung jawab bersama.