ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY.”P” K 13-14 MINGGU DENGAN  HIPEREMESIS GRAVIDARUMDI POLI KEBIDANAN RSUD dr. ADNAAN WD KOTA PAYAKUMBUHTAHUN 2024

Authors

  • Delvi Ramadianti Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Author
  • Zikni Rahmi Aulia Ulfa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Author
  • Liza Andriani Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Author

Keywords:

Hiperemesis Gravidarum, Mual Muntah

Abstract

Hiperemis gravidarum (HEG) adalah kondisi mual, muntah yang berlebihan pada  kehamilan dan dapat meningkatkan kebutuhan perawatan di rumah sakit akibat dehidrasi yang diderita. Mual muntah pada kehamilan (nausea and vomiting of pregnancy/NVP) adalah keluhan yang umum ditemui pada wanita hamil di trimester awal kehamlan (Khan, 2019). Umumnya mulai terjadi pada usia kehamilan sekitar 6-8 minggu dan bisa bertahan hingga usia kehamilan 16-20 minggu (Fejzo et al., 2019). Penyakit ini juga digolongkan kedalam gestosis bersama preeklampsi dan eklampsi. Nama gestosis dini diberikan untuk hiperemesis gravidarum dan gestosis lanjut untuk hipertensi (pre-eklampsi dan eklampsi) dalam kehamilan (Atiqoh, 2020). Dalam menangani wanita hamil dengan HEG, kombinasi dari aspek perubahan gaya hidup, pemberian pengobatan dan dukungan psikososial penting dilakukan. Klinisi tidak hanya mengedukasi tentang perubahan gaya hidup saja sebagai terapi utama dari HEG, tapi mencegah eksaserbasi gejala. Wanita juga dapat dianjurkan untuk makan dan minum dalam jumlah sedikit hingga mual berkurang atau sudah menghilang (Khan, 2019).Wanita dengan mual muntah namun tidak disertai dehidrasi, dapat ditangani dengan terapi oral atau medikamentosa dan apabila tanpa komplikasi lainnya bisa diterapi sambil rawat jalan .Hiperemesis gravidarum dapat terjadi sebagai interaksi antara faktor biologis, psikologis, dan sosiokultural. Human Chorionic Gonadotropin atau biasa disebut hCG  diyakini sebagai penyebab hiperemesis gravidarum yang paling mungkin terjadi baik secara langsung maupun aktivitasnya terhadap reseptor hormon tiroid (TSH). Jalur dimana tingkat hCG yang lebih tinggi dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum masih belum jelas, namun mekanisme yang diketahui meliputi pengaktifan proses sekresi pada saluran gastrointestinal (GI) bagian atas dan menstimulasi peningkatan produksi hormon tiroid oleh hCG.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

06-06-2024

Issue

Section

Volume 2 No 2 April 2024