ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “F” DENGAN SECTIO CAESAREA (SC) HARI KE2 DI RUANG RAWATAN MAWARRSUD Dr. ADNAAN WD KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2024

Authors

  • Zikni Rahmi Aulia Ulfa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Author
  • Delvi Ramadianti Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Author
  • Liza Andriani Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Author

Keywords:

Asuhan Kebidanan Post Sectio Caesarea

Abstract

Sectio Caesarea merupakan pilihan terakhir untuk menyelamatkan ibu dan janin pada saat kehamilan dan atau persalinan kritis. Angka kematian ibu karena sectio caesarea yang terjadi sebesar 15,6% dari 1.000 ibu dan pada sectio caesarea sebesar 8,7% dari 1.000 kelahiran hidup sedangkan kematian neonatal dini sebesar 26,8% per 1.000 kelahiran hidup. Pertolongan operasi persalinan merupakan tindakan dengan tujuan untuk menyelamatkan ibu maupun bayi. Bahaya persalinan operasi masih tetap mengancam sehingga perawatan setelah operasi memerlukan perhatian untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian (Mulyawati dkk., 2021). Menurut WHO (Word Health Organization) dalam Freytisia (2019) angka kejadian sectio Caesar meningkat di negara-negara berkembang. WHO menetapkan indikator persalinan sectio caesarea 10- 15% untuk setiap negara, jika tidak sesuai indikasi operasi sectio caesarea dapat meningkatkan risiko morbilitas dan mortalitas pada ibu dan bayi (Freytisia, 2019). Hasil Riset kesehatan dasar/Riskesdas 2018 menyatakan terdapat 15,3% persalinan dilakukan melalui operasi. Angka persalinan ibu di Indonesia tahun 2018 mencapai 79,3%. Provinsi tertinggi dengan persalinan melalui sectio caesarea adalah DKI Jakarta (27,2%), Kepulauan Riau (24,7%), dan Sumatera Barat (23,1%) sedangkan untuk Jawa Tengah, proporsi sectio caesarea adalah 17,1% (Depkes RI, 2018). Alternatif pemecahan masalah yang dilakukan antara lain memberikan pendidikan kesehatan tentang post sectio caesarea (SC).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

06-06-2024

Issue

Section

Volume 2 No 2 April 2024