PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN STATIC STRETCHING DAN CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP NYERI LEHERPADA KLINIK FISIOTERAPI SEHAT BERSAMA DI MEDAN

Authors

  • Cyintia Ginting Stikes Siti Hajar Author
  • Liza Agustin Stikes Siti Hajar Author
  • Yeni Vera Stikes Siti Hajar Author

Keywords:

Nyeri leher, Static stretching, Contract relax stretching

Abstract

Latar belakang: Nyeri leher adalah kondisi umum yang sering dialami oleh berbagai kelompok usia dan profesi, terutama mereka yang memiliki kebiasaan postur tubuh yang kurang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pemberian static stretching dan contract relax stretching terhadap nyeri leher pada pasien di Klinik Fisioterapi Sehat Bersama Medan. Metodologi: Desain penelitian menggunakan quasi-eksperimen dengan populasi sebanyak 52 orang dan sampel sebanyak 34 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok: kelompok 1 diberikan intervensi berupa static stretching, sedangkan kelompok 2 diberikan contract relax stretching. Pengukuran nyeri dilakukan menggunakan Visual Analog Scale (VAS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden pada kelompok 1 berusia 34-41 tahun (41%), sedangkan pada kelompok 2 berusia 26-33 tahun (41%). Sebelum intervensi, nyeri pada kelompok 1 didominasi oleh nilai VAS 7-10 (53%), sementara pada kelompok 2 sebesar 65% memiliki nilai VAS 7-10. Setelah intervensi, kelompok 1 menunjukkan penurunan nyeri dengan nilai VAS 1-3 sebesar 29%, sedangkan kelompok 2 sebesar 58%. Analisis bivariat menggunakan Sampel Paired T-Test menunjukkan nilai P-value .000 pada kedua kelompok, yang mengindikasikan adanya pengaruh yang signifikan dari kedua jenis stretching terhadap penurunan nyeri leher. Berdasarkan hasil penelitian ini, baik static stretching maupun contract relax stretching efektif dalam mengurangi nyeri leher, dengan contract relax stretching menunjukkan hasil yang lebih signifikan dalam penurunan nyeri. Kesimpulan: Penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai efektivitas kedua metode stretching, sehingga dapat dijadikan acuan dalam praktik klinis fisioterapi untuk pengelolaan nyeri leher.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

31-08-2024

Issue

Section

Volume 2 No 4 Agustus 2024